cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
dekon@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 02164086     EISSN : 2089807X     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/dk.
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal memuat artikel ilmiah hasil penelitian tentang sipil, konstruksi, dan arsitektur, yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jurnal ini diterbitkan oleh Bagian Publikasi Universitas Gunadarma.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2010)" : 11 Documents clear
ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Setiawan, Theresita Herni
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mengawali setiap penyelenggaraan proyek konstruksi, arus dana keluar dan arusdana masuk adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. PenyusunanRencana Anggaran Biaya (RAB) serta Kurva S yang baik akan menjadi nilai tambah bagikontraktor yang akan mengajukan tender. Kontraktor yang memenangkan tender akanmenerima dana dari pemilik yang akan diberikan dengan kurun waktu tertentu sesuaidengan perjanjian kontrak. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, muncul hal menarikuntuk diteliti yaitu analisis arus dana proyek agar proyek tersebut dapat berjalan sesuairencana dan mendapatkan nilai kas yang paling optimum. Studi kasus pada penelitian iniadalah proyek perumahan terdiri dari 8 unit rumah tinggal dengan 2 tipe yaitu 4 rumahtipe A (180/315) dan 4 rumah tipe B (180/180). Proyek menggunakan kontrak lumpsumfixed price dan perhitungan analisis RAB dibuat berdasarkan weekly progress. Nilaikontrak 4 unit rumah tipe A sebesar Rp 2,458 Milyar dan untuk 4 rumah tipe tipe Bsebesar Rp 2,372 Milyar dengan jadwal rencana pelaksanaan 34 minggu. Analisispenerimaan biaya hanya berdasarkan pembayaran per persen kemajuan pekerjaan danuang retensi, yang didapatkan berdasarkan progress proyek sesuai dengan kurva Sperencanaan. Dari hasil analisis studi kasus, pembayaran per 10% kemajuan pekerjaanadalah yang paling baik, karena nilai cash balance maksimum yang diperlukankontraktor sebesar Rp 454.445.597,98 untuk tipe A dan Rp 417.937.149,01 untuk tipe B.Nilai tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan pembayaran per 20% yaitu Rp687.972.537,24 (naik 51,38%) untuk tipe A dan Rp 643.254.307,61 (naik 53,92%) untuktipe B. Dan dengan pembayaran per 30% yaitu Rp 880.718.641,24 (naik 93,81%) untuktipe A dan Rp 790.759.627,61 (89,21%) untuk tipe B. dari uraian di atas dapatdisimpulkan semakin besar persentase pembayaran, semakin besar modal kerja yangdibutuhkan oleh kontraktor.
STUDI PERHITUNGAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM MANAJEMEN KONVENSIONAL DAN SISTEM MANAJEMEN ENGINEERING, PROCUREMENT, AND CONSTRUCTION (EPC) Tenriajeng, Andi Tenrisukki; Hardiyanto, Gatot
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan pekerjaan dan meningkatnya pembiayaan proyek merupakan salah satukesalahan dari manajemen yang kurang baik. Pada umumnya, sistem manajemen proyekkonstruksi yang sering digunakan adalah sistem manajemen Konvensional, dimana seringterdapat banyak kendala pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan karena adanya kegiatantumpang tindih pada proyek konstruksi yang dapat menyebabkan keterlambatan danmeningkatnya pembiayaan. Selain itu juga ada sistem manajemen Engineering, Procurement,Construction (EPC) yang dapat diaplikasikan pada proyek konstruksi.Untuk membandingkandari kedua sistem manajemen Konvensional dengan manajemen Engineering, Procurement, andConstruction (EPC) dapat dilakukan dengan membandingkan efisiensi terhadap biaya dan waktupada proyek konstruksi.Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa hasildan kesimpulan, yaitu jika ditinjau penjadwalan aktivitas proyek dari tahap desain danengineering, pengadaan barang dan jasa (procurement), dan pelaksanaan (construction) yangdapat disajikan dalam bentuk Gant Chart. Pada penjadwalan aktivitas proyek dengan sistemmanajemen Konvensional menghasilkan durasi proyek untuk tahap desain dan engineeringselama 135 hari kalender, untuk tahap procurement selama 145 hari kalender, dan pada tahapconstruction selama 450 hari kalender, sedangkan dengan sistem manajemen Engineering,Procurement, and Construction (EPC) menghasilkan durasi proyek untk tahap desain danengineering selama 73 hari kalender, untuk tahap procurement selama 37 hari kalender, danpada tahap construction selama 418 hari kalender. Jika dilihat pada kalkulasi perhitunganpenjadwalan dengan Micosoft Project 2007, durasi yang didapatkan dengan ManajemenKonvensional adalah 735 hari kalender, sedangkan dengan Manajemen Engineering,Procurement, and Construction (EPC) adalah 528 hari kalender. Sedangkan jika ditinjau dariTotal Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan struktur dengan manajemen Konvensional sebesarRp. 20.802.289.015,68, dan pada manajemen Engineering, Procurement, and Construction(EPC) sebesar Rp. 20.696.132.086,83. Dengan demikian proyek konstruksi yang menggunakanManajemen Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dapat mempunyai efisiensiterhadap biaya, yaitu sebesar Rp. 106.156.928,90. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasistem manajemen yang paling efektif dan efisien yang dapat diaplikasikan pada proyekkonstruksi adalah sistem manajemen Engineering, Procurement, and Construction (EPC).
TINJAUAN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI RUANG PUBLIK DI PUSAT KOTA JAYAPURA Baharuddin, Alfini
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Kota Jayapura berdasarkan RTRW Kota Jayapura ditetapkan di KelurahanGurabesi Distrik Jayapura Utara. Kawasan ini terus mengalami perkembangan yangcukup pesat dengan terjadinya peningkatan jumlah penduduk, tingginya permintaanpemanfaatan lahan yang disertai dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Halini berdampak pada semakin padatnya kawasan pusat kota Jayapura yang dapatberakibat pada timbulnya permasalahan-permasalahan pemanfaatan lahan dan semakinmenurunnya kualitas lingkungan. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya keberadaanruang terbuka hijau untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi baik fisikmaupun sosial. Dalam penelitian ini tinjauan dilakukan terhadap keberadaan RuangTerbuka Hijau (RTH) publik yang ada di pusat kota Jayapura. Beberapa permasalahanpengelolaan RTH publik di pusat kota Jayapura yaitu sebaran penyediaan RTH publikyang tidak merata, RTH publik yang ada belum memiliki kuantitas dan kualitas fasilitasyang baik, serta pemanfaatan RTH publik yang ada belum optimal.
PERENCANAAN PONDASI PILE RAFT MENGGUNAKAN PLAXIS DENGAN PEMODELAN MOHR-COULOMB Darmini, Darmini; Juniarso, Juniarso; Ridwan, Agus
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi rakit digunakan jika lapisan tanah pondasi mempunyai daya dukung rendah. Pondasirakit akan memberikan faktor keamanan yang memadai dalam menghadapi masalah kegagalandaya dukung ultimate. Bagian ini berfungsi meneruskan beban bangunan ke tanah di bawahnya.Pondasi rakit penuh masih memberikan penurunan yang berlebihan. Ketika bagian atas tanahmenunjukkan nilai yang sangat tinggi dari penurunan dan rendahnya daya dukung, permukaanraft diperkirakan akan mengalami penurunan yang besar, bahkan lebih besar dari penurunanyang diijinkan. Oleh karena itu perlu ditambahkan tiang-tiang pada pondasi rakit sehinggamenjadi pile-raft system. PLAXIS adalah program elemen hingga untuk aplikasi geoteknikdimana digunakan model-model tanah untuk melakukan simulasi terhadap perilaku dari tanah.Mohr-Coulomb adalah model yang sangat dikenal yang digunakan untuk pendekatan awalterhadap perilaku tanah secara umum. Model ini meliputi lima buah parameter yaitu modulusyoung, E, poisson ratio, kohesi, sudut geser, dan sudut dilatasi. Tujuan dibuatnya tugas akhir iniadalah merencanakan dimensi pondasi pile-raft menggunakan cara manual dan menggunakansoftware PLAXIS. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dimensi pondasi rakit yangbervariasi dengan kedalaman 2 m, 5 m, dan 7 m. untuk mereduksi penurunan yang terjadi padapondasi rakit ditambahkan tiang-tiang (friction pile). Dimensi yang digunakan adalah D300untuk panjang 3 m dan D500 untuk panjang 5 m. dengan penambahan tiang tersebut diperolehpenurunan antara 0,01969 m sampai dengan 0,05739 m. tulangan yang digunakan pada pondasirakit adalah D 32 – 200 sedangkan untuk pondasi tiang digunakan 13D25 dan 10D10 untuktulangan longitudinal dan D22-130 dan D22-100 untuk tulangan geser.
KAJIAN HIDROLOGI DAN DRAINASE GEDUNG PUSAT ANGKASA PURA 1 JAKARTA Putro, Haryono
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung atau perkantoran merupakan suatu sarana dan prasarana pokok dalammenunjang keberlangsungan suatu bisnis dan segala aktifitas kehidupan manusia. GedungAngkasa Pura 1 merupakan Kantor Pusat Pengendalian Kegiatan secara menyeluruh dari kantorcabang, sehingga selayaknya apabila Gedung tersebut nampak megah dengan segala fasilitasnyaserta nyaman dari sisi penggunaannya. Akan tetapi pada saat masuk musim hujan selalumengalami gangguan baik berupa genangan maupun banjir lokal. Area yang selalu menjadilangganan gangguan tersebut berada di bagian Basement Gedung Pusat Pusat Angkasa yangdigunakan untuk berbagai kegiatan, penempatan fasilitas peralatan-peralatan penting, sertapenyimpanan arsip dan juga sebagai areal parkir. Dalam kajian ini di simpulkan perlunya adanyapintu otomatis, tampungan bawah tanah untuk menampung aliran drainase yang tidak melimpasserta renovasi fisik bangunan basement.
PERENCANAAN BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY) TIPE GERGAJI (STUDI KASUS : SITU GINTUNG) Suprapto, Heri; Hazmi, Miftah
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situ gintung merupakan salah satu situ yang berfungsi untuk pariwisata air,pengendalian banjir dan konservasi sumber daya air di sekitar Daerah Khusus IbukotaJakarta. Situ yang dibangun sejak tahun 1932 ini mengalami jebol yang mengakibatkan94 korban jiwa. Salah satu penyebab jebolnya Situ Gintung yaitu kapsitas saluranpelimpah tidak cukup untuk mengalirkan Banjir 27 Maret 2009 sehingga terjadiovertopping diatas dinding saluran, hal ini mengakibatkan terjadi peninggian muka airdi Situ Gintung yang membebani tanggul melebihi kapasitas dan juga ditambah denganberkurangnya kekuatan tanggul akibat didirikannya perumahan disekitar tanggul.Sehingga diperlukannya perencanaan Bangunan pelimpah yang dapat melimpahkan airpada kondisi banjir. Tipe pelimpah yang direncanakan adalah tipe gergaji dengan 2pintu selebar 1 m disetiap pintunya yang berada di sebelah kiri bangunan pelimpah.Dari hasil perhitungan perencanaan dengan debit banjir rencana 1000 tahun (Q1000)sebesar 128,845 m3/s didapatkan dimensi bangunan pelimpah dengan lebar efektif(panjang satu gigi gergaji) 20,53 m, elevasi puncak bangunan pelimpah pada + 97,5dengan elevasi dasar bangunan pelimpah pada +90. Untuk perencanaan kolam olakandigunakan kolom olakan USBR tipe III dengan panjang kolam olakan 13,8 m. Darihasil perhitungan stabilitas pada kondisi banjir gempa dan kosong gempa bangunanpelimpah aman terhadap stabilitas guling, stabilitas geser, dan stabilitas daya dukung.
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE ASPHALT INSTITUTE DAN METODE ANALISA KOMPONEN UNTUK SUATU NILAI RANCANG TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN ARIF RAHMAN HAKIM DEPOK Margianto, Tridjoko Sri; Fauzy, Moch. Irfan
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahap perencanaan pada proyek pembuatan jalan memegang peranan yang penting.Perencanaan lapis perkerasan harus mempertimbangkan faktor ekonomi, kondisilingkungan, sifat tanah dasar, beban lalu lintas, fungsi jalan dan faktor- faktor lainnya.Penentuan nilai rancang tebal perkerasan lentur dapat dihitung dengan menggunakanbeberapa metode diantaranya metode CBR, metode AASHTO, metode asphalt institute,metode analisa komponen, dll. Dipilihnya metode asphalt institute dan metode analisakomponen dalam perancangan tebal perkerasan lentur jalan Flyover Arif RahmanHakim, Depok, karena metode ini menyediakan kemampuan yang lebih baik dalamkaitannya dengan traffic, material dan kondisi lingkungan yang luas serta berhasilmenggabungkan metode mekanis dan teori empiris dalam prosedur perancangannya.Dalam tugas akhir ini akan dibahas perbandingan nilai rancang tebal perkerasandengan metode asphalt institute dan metode analisa komponen untuk diperoleh hasilperencanaan akhir dari studi perbandingan kedua metode tersebut denganmemperhatikan nilai – nilai yang lebih ekonomis dan efisien. Dari hasil perhitungantebal perkerasan didapat nilai tebal perkerasan yang berbeda pada tiap metode yangdipakai. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan analisa data traffic dari tiap metodeyang dipakai untuk perhitungan, penentuan hasil dari grafik dari tiap metode, danpenentuan angka faktor regional setempat. Penentuan metode yang dijadikan pilihanberdasarkan parameter data yang sama berupa biaya. Metode yang dianggap ekonomisdan efisien adalah Metode Analisa Komponen dengan rincian biaya total Rp.6,018,894,000 dan memiliki tebal perkerasan yang paling tipis.
EVALUASI PELAYANAN BUS TRANSJAKARTA KORIDOR V (KAMP. MELAYU – ANCOL) DENGAN PENDEKATAN SERVQUAL Tahrir, Ruswandi; Prasetyoha, Budi
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan terhadap penumpang pengguna bus transjakarta. Penelitian diawalidengan melakukan penyebaran kuesioner kepada100 responden, atribut kuesioner terdiridari 34 atribut pertanyaan pelayanan jasa bus transjakarta, terbagi atas persepsi danharapan pelanggan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelangganterhadap pelayanan jasa bus transjakarta, dengan mengidentifikasi harapan dan persepsipelanggan, tingkat kepentingan pelanggan terhadap dimensi pelayanan jasa bustransjakarta. Hasil analisis diketahui, atribut yang perlu mendapatkan perbaikan terdiridari jembatan penyeberangan., tempat duduk bagi penyandang cacat, pintu bus danshelter, pegangan bagi penumpang di dalam bus, perusahaan memberikan jasa sesuaiyang dijanjikan, pelayanan naik-turun penumpang di shelter, petugas memahamikebutuhan penumpang, keselamatan di shelter dan petugas sungguh-sungguhmemperhatikan penumpang. Atribut pelayanan yang perlu dipertahankan yaitukebersihan bus, kedaruratan - fasilitas menyelamatkan diri, tempat duduk penumpangdi dalam bus, kebersihan di shelter, perusahaan berusaha menepati waktu, perusahaandapat diandalkan atau dipercaya, kemauan dan kejujuran karyawan, karyawan memilikipengetahuan untuk menjawab pertanyaan konsumen, konsumen merasa aman dalammelakuka transaksi dengan karyawan, karyawan mampu menjawab pertanyaan daripelanggan, petugas bersedia membantu para penumpang.
PERENCANAAN PENANGGULANGAN LONGSORAN PADA PROYEK JALAN DI LOKASI BAYAH,PROVINSI BANTEN PADA STA 2+920 S.D STA 3+920 Wulandari, Sri; Firmansyah, Syarifudin
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek perencanaan jalan di lokasi Bayah, Provinsi Banten, terdapat perbedaanelevasi muka tanah pada sisi kanan-kiri jalan. Sehingga, ruas jalan yang melaluidaerah tersebut perlu dilakukan analisa kemantapan dan penanggulangan longsoranterhadap lereng tersebut secara tepat.Pada penulisan ini dalam melakukan analisaterlebih dahulu menentukan geometri lereng yang tepat, dalam perencanaan inidilakukan dengan metode penanggaan (Benching), karena dapat menambah gayapenahan dan mengurangi gaya dorongan dibandingkan dengan metode pelandaianbiasa. Prinsip dasar penaggulangan longsor mengurangi gaya dorong dan menambahgaya penahan.Dalam perhitungan kestabilan lereng di penulisan ini dilakukan dengan2 metode analisis, yaitu metode Fennelius dan Bishop. Metode Bishop dianalisissecara trial and error dalam menentukan nilai safety factor, sedangkan metodeFennelius dianalisis berdasarkan kondisi lapangan. Selain dengan cara perhitunganmanual dapat pula dilakukan dengan menggunakan program bantu Slope/w, dimanahasil nilai safety factornya tidak menunjukkan perbedaan yang jauh.Adapun dilakukankonstruksi penahan tanah pada kaki lereng, yaitu digunakan dinding penahan tanahtipe kantilever. Dimana tinggi maximum 8 meter. Dinding penahan tanah kantileverdisebut juga ”T” walls sebab bentuknya seperti huruf T terbalik. Tekanan tanah lateraldihitung dengan metode Rankine, karenan lebih sesuai dengan jenis tanah yang didapatPT. Geomarindex.Dari hasil yang dilakukan pada perencanaan penanggulanganlongsoran, diSTA 2 + 920 (kiri) kontur lereng dengan metode penanggaan, stabilitaslerengNilai Safety factor 1,33 (metode Fennelius) dan metode Bishop nilai safetyfactor1,36. Kondisi tersebut aman karena FS>1. Hasil selisih perhitunganStabilitas Lereng dengan metode Fennelius dan Bishop antara manual dan programbantu slope/w memiliki selisih sekitar 0,09 % s.d 4.39 %. Pada Perencanaan dindingpenahan tanah didapat Safety Factor terhadap gulingan sebesar 2,63 dan terhadapgulingan sebesar 1,597 lebih besar dari 1,5 (faktor yang diijinkan).
PERANCANGAN APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA(RAB) STUDI KASUS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM (DPU) KOTA SALATIGA Nugroho, Adi; Beeh, Yos Richard; Astuningdyas, Hettyca
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancangan anggaran biaya, daftar material dan jumlah personal yang dibutuhkan harusdibuat sebelum suatu proyek dijalankan. Proses ini membutuhkan analisis hati-hati danakurat. Dinas pekerjaan umum Salatiga sampai saat ini masih membuat rancangananggaran biaya secara manual. Cara manual membutuhkan waktu yang lebih lama dankurang akurat. Penelitian ini mencoba mendesain dan mengimplementasikan rancangananggaran biaya yang efisien dan akurat khususnya untuk konstruksi dan perbaikanbangunan menggunakan metode prototyping. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa Java,hibernate, server basis data MySQL, dan fitur pengguna banyak yang bertujuan untukmeningkatkan efisiensi dan keakuratan pembuatan rancangan anggaran biaya.

Page 1 of 2 | Total Record : 11